Chrome Pointer

Rabu, 10 Maret 2021

Konfigurasi File Server Menggunakan Samba Server

Samba server adalah sebuah layanan protokol yang berjalan di sistem operasi Linux untuk dapat melayani pertukaran data dalam jaringan dengan mudah antara Microsoft Windows (Client) dan Linux, selain itu samba sering digunakan untuk menggunakan data secara bersama-sama dari server.

Fungsi Samba Server 

1. Samba berfungsi sebagai penghubung antara mesin bersistem operasi linux dengan mesin bersistem operasi windows, untuk melakukan sebuah aktivitas sharing file, device, firewall, dns, dhcp, ftp, proxy, mail dan aktivitas lainnya.

2. Samba juga memiliki fasilitas Samba Primary Domain Controller, fitur ini berguna untuk melakukan pengujian kebenaran atas pengguna terdaftar yang ingin mengakses semua fasilitas domain yang telah disediakan, untuk itu hanya pengguna yang terdaftar yang akan diberikan akses.

3. Samba juga berfungsi sebagi Domain Controller ( pengelola keamanan jaringan ) pada windows. Domain controller adalah subuah server yang memberikan tanggapan security authentication, contohnya melakukan verifikasi apakah pengguna tersebut adalah orang yang berhak melakukan akses ke server dan telah terjamin datanya.

Kelebihan Samba Server 

1. Dapat digunakan secara Gratis (Free) tanpa perlu membayar
2. Tersedia untuk berbagai macam platform dan distro
3. Mudah dikonfigurasi oleh seorang admin jaringan
4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
5. Mudah digunakan sesuai dengan kebutuhan administrator
6. Mempunyai performa dan fungsi yang maksimal dan jarang ditemui masalah error dalam penggunaannya


TOPOLOGI

#Perangkat Yang Digunakan :

1. Debian (Sudah Terinstall)
*Syarat Debian pada konfigurasi ini adalah sudah instalasi : 
- DNS, jika belum melakukan instalasi silahkan klik --> DNS , untuk melihat tutorial konfigurasinya.
- DHCP, jika belum melakukan instalasi silahkan klik --> DHCP Server , untuk melihat tutorial konfigurasinya. (optional)
2. PC-Client: Windows 10


Langkah-Langkah Konfigurasi Samba Server 

1. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu tentu saja login ke debian yang anda ingin konfigurasikan samba server. Perlu di himbau kembali pada virtual debian ini saya sudah mengonfigurasi DNS dan DHCP server, untuk dhcp server optional saja ya. Mengapa harus mengonfigurasikan DNS pada konfigurasi samba server? Karena fungsi DNS pada konfigurasi ini yaitu sebagai distributor database system yang digunakan untuk pencarian name resolution di jaringan yang mengunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan menghubungkan setiap client dalam jarigan lokal sehingga dapat mengakses samba server.



2. Lalu,  periksa terlebih dahulu ethernet dan ip yang akan saya gunakan dengan perintah : ifconfig . Disini saya akan menggunakan ip 27.27.27.27 (ens37) untuk ip servernya.


3. Gunakan perintah : apt-get update untuk mengupdate atau memperbaharui paket-paket yang berada di perangkat.


4. Kemudian install paket samba dengan perintah apt-get install samba jangan lupa cantumkan Y untuk melanjutkan penginstallan.



5. Setelah proses penginstalan selesai, masuklah ke folder samba dengan perintah : cd/etc/samba . lalu, Backup terlebih dahulu file smb.conf agar jika terjadi kesalahan kita masih memiliki file cadangan sehingga tidak mengulang proses konfigurasi. untuk membackup file anda dapat : menggunakan perintah : cp smb.conf (namafilebackup)


6. Lalu, edit file samba dengan perintah : nano smb.conf.


- Disini saya akan langsung membuat 2 samba dengan metode login yang berbeda yaitu user login dan anonymous login. Caranya dengan scroll down file tersebut hingga paling akhir dan isi konfigurasi dengan format seperti gambar berikut :


**Note User Login :

[namaserversamba]  : merupakan nama folder yang muncul ketika klien mengakses samba

path         = /home/(directoryuntukserver)/  :direktori yang di share oleh samba server

valid user = (namauser)

writeable  = ( Hak Akses edit : apakah user boleh melakukan perubahan pada server) Yes (boleh) atau No (tidak boleh).

browseable = (Hak akses : folder yang di share, apakah boleh untuk melakukan  browsing data samba? Yes (boleh) atau No (tidak boleh).

guest ok = ( Hak Login : Apakah user diiizinkan untuk menjadi anonymous atau mengakses folder tanpa ada proses autentikasi.).  Yes (boleh) atau No (tidak boleh). Karena pada samba bagian ini akan menjadi samba dengan user login maka diisi dengan Yes.

 ** Note Anonymous Login :

[namaserversambanonymous]     merupakan nama folder yang muncul ketika klien mengakses samba

path       = /home/(directoryuntukserver)/  :direktori yang di share oleh samba server

writeable  = ( Hak Akses edit : apakah user boleh melakukan perubahan pada server) Yes (boleh) atau No (tidak boleh).

browseable = (Hak akses : folder yang di share, apakah boleh untuk melakukan  browsing data samba? Yes (boleh) atau No (tidak boleh).

guest ok = ( Hak Login : Apakah user diiizinkan untuk menjadi anonymous atau mengakses folder tanpa ada proses autentikasi.).  Yes (boleh) atau No (tidak boleh). Karena pada samba bagian ini akan menjadi samba dengan anonymous login maka diisi dengan No.


8. Selanjutnya pembuatan user untuk samba user login dengan menggunakan perintah useradd -m -d /home/(namadirectoryserver) (namauser) .


9. Untuk penambahan password user login gunakan perintah : smbpasswd -a (namauser), lalu masukkan password. lalu, retype password.


10. Gunakan perintah : testparm Jika anda ingin memeriksa file samba apakah ada yang terjadi eror atau tidak. Gunakan enter untuk melihat definisi dari servis sambsa server kita.


- Maksud dari read only disini adalah ketika samba server membuat suatu folder client hanya bisa membaca oleh pada user. Karena tadi saya menyetujui writeable pada file smb.conf, jadi disini status readonlynya adalah no.


12. Buat lah directory untuk masing-masing samba dengan perintah : mkdir /home/(namasamba).


- Setelah Itu, Pindahlah ke direktori masing-masing samba anda dengan cara cd/home/(directorysambaserver) kemudian buat file didalamnya dengan perintah touch (namafile) . Fyi, file ini adalah file yang akan dibagikan melalui samba server. jika anda ingin membuatnya lebih dari satu, dipersilahkan. Disini saya buat masing-masing untuk samba server.

- Samba User Login :


- Samba Anonymous Login :


14. lalu, restart konfigurasi samba dengan menggunakan perintah : /etc/init.d/samba restart 


15. Periksalah apakah status samba server telah aktif atau belum aktif dengan perintah : systemctl status samba . Jika muncul tulisan active maka samba server sudah aktif.

16. Sebelum melakukan pengujian, install lah paket smbclient agar user dapat login samba dengan server. Gunakan perintah : apt-get install smbclient -y


PENGUJIAN KONFIGURASI SAMBA SERVER

A. Pengujian samba dengan server 

1. Dengan User Login
- Gunakan perintah smbclient -U (namauser) //(ipserver)/(namasamba) lalu klik enter. Setelah itu masukan password sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya. Gunakan perintah ls untuk memeriksa apakah file share pada samba server ini muncul atau tidak, jika muncul maka konfigurasi telah berhasil.



2. Dengan Anonymous Login
 - Gunakan perintah smbclient //(ipserver)/(namasambaanonymous) lalu klik enter. Setelah itu masukan password root server. Gunakan perintah ls untuk memeriksa apakah file share anonymous pada samba server ini muncul atau tidak, jika muncul maka konfigurasi telah berhasil.



B. Pengujian samba dengan client komputer

1. Dengan User Login
Pastikan Komputer client telah diatur ip addressny sesuai dengan ketentuan, lalu uji konektivitas antara client dengan samba sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti rto sebaiknya periksa terlebih dahulu sistem firewall pada komputer.


- Tekan tombol windows+ r untuk menjalankan kotak run. Lalu, ketikan alamat samba server dengan perintah :  \\(ipserver)\(namasamba)


- Masukan username dan password sesuai dengan konfigurasi sebelumnya.


Jika berhasil maka file explore akan menampilkan konten-konten sharing data dalam samba server.


2. Dengan Anonymous Login 
Pastikan Komputer client telah diatur ip addressnya sesuai dengan ketentuan, lalu uji konektivitas antara client dengan samba sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti rto sebaiknya periksa terlebih dahulu sistem firewall pada komputer.

    

- Tekan tombol windows+ r untuk menjalankan kotak run. Lalu, ketikan alamat samba server dengan perintah :  \\(ipserver)\(namasambaanonymous)


Jika berhasil maka file explore akan menampilkan konten-konten sharing data dalam samba server.


 -Sekian dan Terima Kasih-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar