Chrome Pointer

Senin, 28 Februari 2022

LAB 7.1.3 SIMPLE QUEUE : DST-ADDRESS

Simple queue dst-address adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk melakukan limitasi bandwidth pada ip address yang didaftarkan pada dst-address. Untuk IP dst-address tersebut, danda dapat menggunakan IP address suatu situs ataupun IP dari server local yang anda miliki.

Sebelum melakukan konfigurasi, alangkah baiknya anda memastiakan terlebih dahulu router dan client sudah saling terhubung dan mendapakan akses internet.

1. Sebelum, anda melakukan limitasi bandwidth pada client-01, periksa terlebih dahulu bandwidth yang anda dapat dari ISP. Jika anda belum melakukan limitasi bandwidth maka bandwidth yang digunakan masih berupa default. Kecepatan bandwidth yang didapat dari ISP saya adalah 5,20 Mbps untuk mengunduh dan 14,00 Mbps untuk mengunggah.

2. Jangan lupa untuk memeriksa bandwidth yang didapatkan PC client-02 dari ISP. Kecepatan bandwidth yang didapat dari ISP saya adalah 9,77 Mbps untuk mengunduh dan 14,65 Mbps untuk mengunggah.


3. 5. Kemudian, konfigurasikanlah simple queue pada client-01 dan client-02 untuk melimitasi bandwidth. Berikut penjabaran dari perintah konfigurasinya : 

- queue simple add name=client-01 target=27.27.27.24 max-limit=1M/4M. 
- queue simple add name=client-02 target=27.27.27.25 max-limit=2M/3M. 

Keterangan :

Name = nama pengguna yang dituju / nama client.

target = ip address pengguna yang dituju / nama client.

total-max-limit = jumlah bandwidth antara upload dan download.

Penjelasan :

1. Untuk client-01, saya menggunakan max-limit=1M/2M yang berarti client mengakses internet dengan kecepatan maksimal 1 Mbps untuk upload dan 4 Mbps untuk download.

2. Untuk client-02, saya menggunakan max-limit=1M/3M yang berarti client mengakses internet dengan kecepatan maksimal 2 Mbps untuk upload dan 3 Mbps untuk download.

4. Selanjutnya, lakukanlah pengujian terhadap kedua client dengan mengujikan kecepatan internet yang di dapat oleh setiap client menggunakan situs speedtest ataupun aplikasi speedtest dan dapat dilihat bahwa kedua client sudah berhasil terlimitasi bandwidthnya.

- Client-01

- Client-02 

5. Kemudian, saya akan menguji kecepatan bandwidth saya dengan mengunduh suatu file melalui jaringan internet dan dapat anda lihat bahwa ketika saya mengunduh suatu file, kecepatan internet saya sudah berhasil dilimitasi yaitu tidak lebih dari 1 Mbps.


6. Setelah itu saya akan melakukan pengecualian limitasi bandwidth untuk mengakses suatu website menggunakan ip address website tersebut sehingga client yang hendak mengakses website tersebut tidak akan terlimitas dan akan berjalan dengan baik sesuai dengan max-limit bandwidth yang diberikan. Pada kali ini saya akan menggunakan website http://kartolo.sby.datautama.net.id/


7. Sebelum melakukan pengecualian limitasi bandwidth, anda harus terlebih dahulu mengetahui ip address dari website yang ingi digunakan dalam pengecualian limitasi bandwidth. Anda dapat memeriksannya melalui CMD dan masukan perintah nslookup namawebsite.com.


8. Lalu, konfigurasikan simple queue dst-address dengan perintah : queue simple add name=dwon-local target=27.27.27.0/24 dst address=123.255.202.74 max-limit=10M/100M dan jangan lupa untuk memindah simple queue dst-address menuju list nomor 0.


keterangan :

 dst-address = ip address website tersebut.
Target = ip pengguna yang dituju / ip client.
max-limit = kecepatan bandwidth (upload/download)

9. Kemudian, lakukan pengujian dengan mengunduh salah satu file dari situs tersebut. Disini saya akan mengunduh file iso debian dan dapat dilihat bahwa ketika saya mendownload file iso dari situs kartolo.sby.datautama.net.id, bandwidthnya sudah tidak sebesar 1 Mbps lagi.


- Sekian dan Terima kasih -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar