Chrome Pointer

Minggu, 23 Agustus 2020

Konfigurasi DHCP Pada Windows Server


Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP, adalah suatu protokol client atau server yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyewakan alamat IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara massal atau per unit.

Fungsi DHCP secara Umum :

  • DHCP digunakan oleh network administrator untuk mengelola jaringan komputer dan pengalamatan IP address secara otomatis.
  • DHCP digunakan untuk memberikan layanan penyawaan IP address secara otomatis kepada komputer client yang tersambung dengan server.
  • DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses pengiriman atau pengolahan data.
  • DHCP server dapat memberikan layanan sewa ip address dinamis maupun statis.
  • DHCP mampu melayani penyewaan network dalam jumlah massal.
# Topologi :



# Link Download ISO :

1.Windows Server, download.

2. Windows 10. download.

# Perangkat Yang dibutuhkan :

1. Windows Server 2012 (CLI)

2. PC Client (Windows 10)

# Langkah - Langkah :

1. Buka server Manager, lalu klik tab manage kemudian pilih Add Roles and Feature.



2.  Pada bagian before you begin, ada ketentuan atau persyaratan sebelum anda lanjut ke bagian selanjutnya. Ketentuan itu adalah password administrator harus lebih aman, ip address sudah di setting dan security update sudah terinstall.


3. Pada bagian installation type, pilih Role Based or Feature-Based instalation untuk konfigurasi server pertama kali. 


4. Pada bagian Server Selection, ada dua pilihan yakni Server pool dan server virtual, gunakan server pool agar address sesuai dengan yang didaftarkan pada network adapter.


5. Pada bagian ini, tambahkan role atau fitur DHCP server karena kita ingin mengkonfigurasikan DHCP Server.


6. Kemudian akan muncul pop up Add role and feature wizard klik Add features agar ditambahkan adminstration tool tentang DHCP server.


7. Tidak perlu menambahkan feature lainnya, lalu klik next.


8. Tahap selanjutnya adalah ringkasan tentang DHCP server. Disini perlu catatan bahwa IP address digunakan secara statis. Kemudian tentukan terlebih dahulu subnet, scope, pengecualian IP address yang sudah terpakai.


9.  Selanjutnya Klik Install untuk menambah fitur DHCP Server. Anda dapat mengaktifkan fitur restart secara otomatis bila diperlukan agar memudahkan anda dalam hal merestart.


10. jika anda menggunakan fitur restart otomatis akan ada pop up peringatan yaitu jika restart dibutuhkan, maka secara otomatis system akan restart tanpa memberi notifikasi. jika anda menyetujuinya klik Yes


11. Lalu pada  bagian Results, Instalasi DHCP server dimulai dan setelah diinstal maka server secara otomatis akan restart.


12. Ketika instalasi DHCP sudah selesai, klik Close lalu akan muncul notifikasi pada address bar berwarna kuning, Klik Notification kemudian klik Complete DHCP Configuration untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP Server.


13. Klik Commit untuk mendefinisikan user DHCP administrator dan DHCP user.


14. Pada bagian Summary, ditampilkan ringkasan DHCP server kemudian restart server tersebut.


15. Kemudian klik server manager lalu pilih tools kemudian pilih DHCP untuk mengkonfigurasikannya.


16. Pilih server yang telah dibuat, kemudian klik kanan pada  IPV4, kemudian pilih new scope.


17. Akan muncul pop up baru untuk memulai konfigurasi new scope wizard, pilih next.


18. Buatlah nama group dan deskripsinya. Di sini dibuat group 1 dan deskripsi sesuaikan dengan kelas range dari scope nantinya.


19. Masukkan range IP  dan subnet yang akan diberikan ke Client. Start ip address merupakan IP yang dimulai dari atau IP pertama, sedangkan End IP address adalah IP terakhir atau batasnya. 


20. Menambahkan IP exclusion yang berfungsi agar IP address yang telah ditentukan  tidak akan diberikan oleh server. Misal mulai range dari IP address 192.168.43.50 - 192.168.43.80 lalu klik Add untuk menambahkan.


- Lalu klik Next.


21. Least duration adalah rentang waktu atau pembatasan penggunaan IP DHCP oleh Client. Durasi waktu memberikan waktu  secara default adalah 8 hari. Namun anda bisa mengubahnya sesuai keinginan anda.


22. Klik Yes jika kita ingin memberikan konfigurasi tambahan, jika tidak pilih no jika kita tidak ingin memberikan konfigurasi tambahan pada DHCP Server. Opsi konfigurasi tambahan pada DHCP Server yaitu Router/Gateway. menambahkan DNS Server, dan menambahkan WINS Server.


23. Masukkan IP gateway agar jaringan server ini dapat terkoneksi atau terhubung dengan client.


24. kemudian isikan Domain Name Server sesuai dengan parent domain yang akan didaftarkan nantinya, Isikan parent domain sesuai kebutuhan.



25. Tambahkan IP address wins server jika ada biar bisa di convert dengan server name. jika tidak ada, anda bisa langsung klik next.


26. Aktifkan Scope yang sudah dibuat dengan mengklik Yes, i want to active this scope now.


27. Lalu, akan muncul pop wizard dengan menyatakan configurasi scope sudah selesai dan tekan finish.


28. Tampilan scope IP yang sudah dibuat akan menjadi seperti dibawah ini.



29. Pilih bagian DHCP pada server manager, kemudian klik kanan dan pilih Start Performance Counters untuk mengaktifkan konfigurasi Dhcp server tersebut.



# PENGUJIAN

1. Jalankan PC Client kemudian masuk ke bagian Open Network & Internet Settings.


2. Kemudian pilih Change Adapter Options.


3. Klik interface yang bertindak sebagai host only, kemudian cek statusnya.

4. Kemudian Klik Details.


6. Jika hasil dari network connectionnya sama dengan konfigurasi anda, berarti anda telah berhasil.


7. Anda juga dapat melakukan pengecekan di CMD dengan perintah : ipconfig


8. Jika anda menggunakan 2 interfaces atau adapter, tampilannya akan seperti gambar dibawah ini 


-- Sekian dan Terima Kasih --

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar