Chrome Pointer

Minggu, 23 Agustus 2020

Konfigurasi Remote Server Pada Debian

Remote server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung.

Fungsi Remote Server :

  1. Mengatur, memanajemen, dan mengendalikan komputer server dari jarak jauh selama terhubung dengan komputer melalui jaringan.
  2. Melakukan restart dan konfigurasi server dari jarak jauh.
  3. Memperbarui library system atau repository OS.
  4. Memantau penggunaan resource hardware server.
  5. Memudahkan maintance jika terjadi masalah dalam server dan sistem jaringan.
  6. Pemeliharaan dan pengaturan bandwidth jaringan.
  7. Mempermudah dalam pengaksesan database pada server
  8. Memantau dan mengendalikan aktivitas user dalam sistem operasi.
# Topologi :



# Perangkat Yang Dibutuhkan :
1. Debian (sudah diinstalasi)
2. koneksi internet

# Langkah-Langkah :

1. Login terlebih dahulu dan masuk ke root.


2. Cek IP Address menggunakan perintah: ip a / ip address.  


3. Anda juga bisa menggunakan perintah : ifconfig untuk mengecek ip address. Namun ini hanya berlaku jika anda sudah menginstall paket net-tools.


4. Kemudian edit file hosts dengan perintah: nano /etc/hosts


- Kemudian ubah hostname mesinnya sesuai dengan keinginan anda.



5. Lalu, edit file hostname dengan perintah : nano /etc/hostname
 

- ubah nama hostname nya sesuai dengan keinginan anda 


6. Perhatikan nama sebelumnya


7. Kemudian reboot untuk melihat hasil dari konfigurasi yang tadi kita lakukan.


8. Kemudian periksa kembali apakah hostname sudah berubah atau belum.



KONFIGURASI TELNET

1. Langkah pertama, periksa terlebih dahulu paket yang dibutuhkan dengan perintah apt-cache search telnetd. Jika paket tidak tersedia maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.


2. Jika paket tersebut tidak ada dalam DVD debian, anda boleh menggunakan repository local untuk menambahkan paket tersebut. Letak file tersebut ada pada file sources.list. klik disini, untuk mengcopy repository local.

- masukkan script yang telah anda copy ke dalam file tersebut


3. Setelah itu, update paket dengan perintah : apt-get update


4. Kemudian install aplikasi telnet server dengan perintah: apt-get install telnetd


5. Masukkan DVD ISO anda.


- Klik kanan icon CD pada virtual machine anda, kemudian pilih file iso yang ingin anda gunakan.


6. Periksa paket yang sudah terinstall dengan perintah dpkg -l telnetd


# PENGUJIAN

1. PUTTY

- Buka aplikasi Putty kemudian masukkan ip dam ubah tipe connectinnya menjadi telnet


- Jika anda bisa melakukan login dan tampilannya seperti ini, anda telah berhasil.


2. CMD 

- lakukan pengujian pada CMD dengan perintah : telnet (ip address) 


-Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.


TELNET TANPA PORT DEFAULT (nomor absen saya)

1. Edit file services untuk mengubah port Telnet sesuai dengan keinginan anda. kali ini saya kan mengubah nya dengan nomor absen saya yaitu 27.


- Carilah Port Telnet, secara umum default port Telnet adalah 23.


- kemudian ubah port nya sesuai keinginan anda.


2. Kemudian reboot virtual machine anda.


# PENGUJIAN 

1. PUTTY 

- Buka aplikasi Putty kemudian masukkan ip dan ubah tipe connectinnya menjadi telnet. Jangan lupa untuk mengganti portnya sesuai dengan konfigurasi tadi.


- Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.


2. CMD

 lakukan pengujian pada CMD dengan perintah : telnet (ip address) (port)


- Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.



KONFIGURASI REMOTE SSH 

1. Install SSH server dengan perintah: apt-get install openssh-server




2. Kemudian edit file sshd_config dengan perintah: nano /etc/sshd_config



3. Lalu tambahkan kalimat : PermitRootLogin yes



4. Restart SSH dengan perintah: /etc/init.d/ssh restart.



5. Periksa status SSH  dengan perintah: systemctl status ssh 



#Pengujian 

1. PUTTY

- Buka aplikasi Putty kemudian masukkan ip dan ubah tipe connectinnya menjadi ssh . Jangan lupa untuk mengganti portnya sesuai dengan konfigurasi tadi.

Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.

lakukan pengujian pada CMD dengan perintah : ssh - (username) (ip address) (port).
 Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.



SSH TANPA PORT DEFAULT (nomor absen saya)

1. Edit file sshd_config untuk mengubah port SSH sesuai dengan keinginan anda. kali ini saya kan mengubah nya dengan nomor absen saya yaitu 27.




2.  Setelah kita melakukan konfigurasi tadi kita wajib untuk mereboot debian



# Pengujian 

1. PUTTY 

 - Buka aplikasi Putty kemudian masukkan ip dam ubah tipe connectingnya menjadi SSH. Jangan lupa untuk mengganti portnya sesuai dengan konfigurasi tadi.



- Jika anda dapat login dan tampilannya seperti ini, berarti anda telah berhasil.


2. CMD

- lakukan pengujian pada CMD dengan perintah : ssh -l (username) (ip address) -p (port).
 Jika berhasil tampilannya seperti dibawah ini.



# Penanganan Trouble jika tidak bisa Telnet


1. Cari Turn Windows Features On or Off dan pilih.


2. Aktifkan feature Telnet Client dengan menceklis kotak yang disediakan. Kemudian klik OK.




--Sekian dan Terima Kasih--


Tidak ada komentar:

Posting Komentar