Chrome Pointer

Sabtu, 24 Oktober 2020

Instalasi Ubuntu Server dengan AWS

Amazon Web Services adalah sekumpulan layanan-layanan berbasis Cloud Computing yang di sediakan oleh Amazon sejak tahun 2002. Meskipun salah satu perusahaan internet terbesar ini dikenal sebagai E-Commerce, tetapi sekarang Amazon telah menambah layanannya dalam hal infrastrutktur cloud computing.

Apa Itu Cloud Computing?
- Istilah : Cloud biasa di artikan sebagai internet, sedangkan computing di artikan sebagai komputer. 
- Menurut Bahasa : Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi  melalui jaringan internet  yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama.
Cloud Computing menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan aplikasi pengguna. Teknologi ini juga memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan informasi melalui internet.

#Topologi :

# Perangkat yang dibutuhkan :

1. AWS Account atau Akun AWS yang telah aktif, anda bisa mendaftarnya dengan klik disini.

2. AWS Credit

# Langkah-Langkah :

1. Kunjungi terlebih dahulu situs edukasi aws.amazon.com


2. Lalu Login dengan Akun AWS yang anda miliki.


3. Ada perbedaan tampilan pada akun setiap akun tapi cara konfignya tetap sama setiap akun. Fyi, Disini saya menggunakan akun siswa. Kemudian klik AWS Account pada menu atas.


4. Pada Menu AWS Account, Klik AWS educate starter account .

5. Disinilah akun AWS edukasi anda, anda dapat melihat status akun anda pada bagian kanan. Seperti yang dapat anda lihat bahwa terdapat status akun, Sisa kredit dan juga waktu yang tersisa setiap persesi.


6. Dapat dilihat bahwa disini AWS memiliki banyak sekali fitur didalamnya dann tinggal disesuaikan saya dengan kebutuhan anda. Karena pada kali ini kita akan membuat server, Klik EC2.


7. Pilih Bagian Instance dan Klik Launch Instance untuk membuat instance baru.


8. Lalu, Pilih sistem operasi apa yang akan kita install. Anda bisa ketikan pada kolom pencaharian dan klik Select. Jangan lupa untuk memilih AMI yang free tier atau gratis.

9. Lalu pilih tipe Instance nya, saran saya sih gunakan saja Tipe instance yang free tier agar tidak mengeluarkan biaya tambahan lagi. Setelah itu, klik Next:Configure Instance Details.

10. Disini saya biarkan saja konfigurasi network instance nya default. Nanti saya akan buat terpisah untuk instace dengan konfigurasi network tertentu. Kemudian klik Next:Add Storage

11. Lalu untuk konfigurasi storage sama dengan konfigurasi network yaitu saya biarkan saja default karena menurut saya settingan default sudah sangat cukup untuk mencukupi kebutuhan saya. Kemudian klik Next:Add Tags.

12. kemudian disini saya tambahkan tags untuk Server saya. Disini anda dapat membuat tags sesuai hati anda. Lalu, klik Next:Configure Security-Group


13. Pada bagian ini anda diminta untuk menambahkan serta memilih protokol apa yang akan anda gunakan untuk mengakses atau meremot server anda. Disini saya menggunakan SSH dan HTML. Jangan lupa untuk klik Review and Launch.

14. Jika dirasa semua konfigurasi sudah benar dan sesuai anda dapat langsung launch Instance anda dengan klik Launch. 


15. Namun sebelum itu, anda diharuskan untuk mengunduh key-pair yang digunakan untuk meremote atau mengakses server anda. Oh ya, jangan lupa ya untuk klik download key-pair untuk memulai proses pengunduhan.


16. Tunggu hingga proses pengunduhan key-pair selesai hingga tuntas. Key-pair ini akan di generate dengan aplikasi putty-keygen. Pada awalnya Key-Pair ini berekstensi .pem, setelah di generate ekstensinya akan berubah menjadi .ppk .


17. Disini saya ingin memastikan lagi bahwa saya sudah mengunduh dan menyimpan pada folder saya.

18. Setelah itu, anda dapat memulai proses peluncuran instance dengan klik Launch Instances. 


19. Jika proses Launch sudah berhasil, anda dapat melihat instance tersebut dengan klik View Instance pada Launch Status. Untuk menemukannya anda harus scroll ke bagian bawah web.

20. Nah, dapat dilihat bahwa disini status dari Instance yang telah kita buat sudah Running (berjalan) dan status check pada instance kita adalah initializing, jangan khawatir karena nanti akan berubah dengan sendirinya karena butuh waktu yang cukup lama untuk memeriksanya. Disini anda dapat mengubah nama instance anda dengan klik 2 kali pada kolom nama di instance anda kemudian berikan nama sesuai keinginan anda.  


21. Kemudian kita lanjutkan saja dengan mengakses servernya, pilih terlebih dahulu instance yang ingin digunakan. Lalu, klik Connect pada bagian tengah atas. 


22. Pada bagian Connect to instance, tata cara pengoneksian server disesuaikan dengan protokol yang anda dipilih pada settingan konfigurasi protokol Remote atau Security Grup. Disinilah anda dapat mengetahui bagaimana cara pengoneksiannya.

23. Jika sudah selesai memahami tata caranya dan ingin mencoba pengoneksian, alangkah baiknya anda men-copy ip public yang akan digunakan untuk Ip protokol remotenya.


24. Kemudian, paste atau tempelkan pada Aplikasi Puttynya di bagian Host Name(or IP Address). Jangan lupa untuk menggunakan port 22 yaitu port default SSH.


25. Kemudian buka aplikasi Putty Key-Gen dan load Key-pair yang telah di download sebelumnya untuk di generate. 


26. Akan tampil notifikasi bahwa key-pair berhasil di generate menjadi private-key.


27. Jangan lupa untuk menyimpan private-key yang telah di generate dengan klik Save Private Key.


28. Kemudian akan muncul kembali notifikasi bahwa apakah anda yakin akan menyimpan private-key tanpa menggunakan kata sandi. Karena key ini bersifat sangat rahasia dan private. Tidak sembarang orang dapat mengakses servernya, jadi key ini dilengkapi dengan fitur password. Tapi saya tidak ingin menggunakan password jadi klik yes saja. Oh ya, Jika kalian ingin menggunakan kata sandi pada key anda, kalian dapat mengisi kolom key passphrase dan confirm passphrase. Anda harus ingat password yang telah anda buat, jika tidak server anda tidak dapat di akses.


29. Simpanlah private-key yang telah di generate pada folder anda, saran saya simpanlah private-key pada folder yang sama untuk memnyimpan semua private-key. Anda dapat membuat folder baru atau pun menggunakan folder lama. Hal ini dapat memudahkan anda dalam mencari private-key jika suatu saat anda ingin mengakses instance dengan private-key tersebut. 


30. Beranjak kembali ke aplikasi putty, pilih bagian SSH > Authentication kemudian masukan  private-key yang telah di generate.


31. Balik lagi ke menu Session, disini adalah trik agar anda tidak susah kembali ketika ingin mengakses server anda. Anda hanya perlu menyimpan Sessionnya. Anda dapat mengubahnya menjadi sebuah nama. 


32. Untuk memulai pengaksesan anda dapat memilih session yang telah anda simpan sebelumnya, setelah itu klik Open untuk memulai pengaksesan server.


33. Akan muncul notifikasi yang berarti bahwa pengaksesan baru pertama kali di akses pada device atau belum terdaftar/tersimpan, jadi tidak ada jejak atau cache dalam aplikasi tersebut. Jika anda ingin menyimpannya anda dapat memilih yes dan no jika tidak ingin menyimpannya.


34 Oh ya, jangan lupa ya check nama username default pada setiap server yang anda jalankan jika anda lupa jadi tidak salah dalam hal login.

34. Jika sudah masuk dalam server, masukkan username dan server berhasil di akses. Seperti yang anda lihat bahwa saya sudah dapat mengakses server dan bahkan mengakses root. Jika sudah selesai menggunakan server, jangan lupa untuk mematika server agar tidak banyak credit atau biaya yang anda akan keluarkan.


# Cara menghentikan/mematikan Server dan Menghapus server :

- Menghentikan/mematikan Instance
  Seperti yang kita ketahui bila server terus di nyalakan maka credit yang kita miliki akan habis terkuras, untuk mengatasi hal tersebut anda harus mematikan server jika sudah selesai digunakan. Walaupun mematikan server saja masih ada tambahan yaitu biaya penyimpanan, setidaknya biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak biaya ketika server terus menerus dinyalakan.

1. Pertama, pilih terlebih dahulu instance yang ingin di matikan. Kemudian klik Instance State dan pilih stop instance.


2. Lalu, akan muncul notifikasi yang meminta konfirmasi kembali apakah anda benar-benar akan mematikan server tersebut. Klik Stop untuk melanjutkan.


3. Setelah itu, Proses mematikan / penghentian instance telah berhasil. Jangan khawatir jika status awalnya stopping, nanti status tersebut akan berubah menjadi stopped. Hal ini di karena sistem membutuhkan waktu untuk mematikan instance tersebut. 


- Menghapus/Terminate Instance
  Seperti yang sudah kita bahas diatas, bahwa instance membutuhkan biaya untuk penyimpanannya walaupun instance tersebut dalam keadaan hidup maupun mati. Untuk menghemat credit yang kita miliki. Kita dapat menghapus instance agar tidak ada biaya yang kita tanggung.

1. Pertama, pilih terlebih dahulu instance yang ingin di matikan. Kemudian klik Instance State dan pilih Terminate Instance.


2. Lalu, akan muncul notifikasi yang meminta konfirmasi kembali apakah anda benar-benar akan menghapus instance tersebut. Klik Terminate untuk melanjutkan.


3. Setelah itu, Proses Penghapusan / Terminate instance telah berhasil. Jangan khawatir jika status awalnya shutting-down, nanti status tersebut akan berubah menjadi Terminated. Hal ini di karena sistem membutuhkan waktu untuk mematikan instance tersebut. 


--Sekian dan Terima Kasih--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar