Chrome Pointer

Rabu, 18 November 2020

Konfigurasi Berbagai Macam DNS via debian

Domain Name System atau DNS adalah sebuah sistem yang memungkinkan manusia dan komputer untuk berkomunikasi secara lebih mudah. Manusia menggunakan nama, komputer menggunakan angka, dan DNS berada di antara mereka untuk menyesuaikan nama dengan angka dalam daftar tertentu. Kita bisa mengambil contoh aplikasi Kontak pada ponsel pintar atau smartphone.


DNS terdiri dari 2 jenis yaitu :

  • Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan subdomain yang dikelolanya.
  • Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara dengan Primar Name Server namun data-data domain dan sub domain diperoleh dengan menyalin Primary name server.
    
       DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.

A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).

AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).

CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan record DNS seperti aslinya.

MX record atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.

PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut.

NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada record NS.

SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.

SRV record adalah catatan lokasi secara umum.

Setelah memahami penjelasan di atas, mari kita siapkan alat-alat nya :
  1. Virtual (Debian) yang sudah diinstalasi dan ada internetnya.
  2. PC


KONFIGURASI DOMAIN NAME SERVER



Langkah-Langkah Konfigurasi :

1. Pada konfigurasi kali ini saya akan membuat sebuah konfigurasi DNS dengan ip pd ens37 yaitu 27.27.27.27/24. 


2. Kemudian disini langsung saja saya install paket yang DNS yaitu pake bind 9 dengan perintah : apt-get install bind9 . Jangan lupa untuk menginput huruf Y untuk melanjutkan pennginstalan paketnya. Dapat dilihat bahwa sebelumnya saya sudah menginstall paket bind9.

3. Setelah proses, pemginstalan paket selesai, saya pindah dari directory home menuju ke directory bind dengan perintah : cd /etc/bind . Kemudian, langsung saja saya men-copy file-file yang akan saya jadikan file untuk konfigurasi DNS. Disini saya akan mengopy file db.127 dengan perintah : cp db.127 db.ip . dan juga saya mengopy file db.local dengan perintah : cp.db.domain.



4. Selanjutnya, disini saya akan mengedit file db.ip dengan perintah : nano db.ip.


5. Setelah masuk kedalam file db.ip disini saya menggantikan semua local.host menjadi nama domain saya yaitu diginet.com. dan jangan lupa pada baris terakhir tambahkan oktet keempat ip saya yaitu 27. Jangan lupa untuk menyimpan file tersebut.



6. Saya juga akan mengedit file db.domain dengan perintah : nano db.domain.


7. Setelah masuk kedalam file db.domain, disini saya akan menggantikan semua local.host mejadi nama domain saya yaitu diginet.com dan pada baris terakhir ganti ipnya dengan ip dns saya yaitu 27.27.27.27. Jangan lupa untuk menyimpan file tersebut.


8. Lanjut, saya akan mensetting DNS forward ditujukan kemana pada file nano.named.conf.option dengan perintah : nano named.conf.options


9. Setelah masuk kedalam file, disini formatnya samakan saja dengan gambar dibawah ini namun untuk ip addressnya gunakan ip dns kalian. Berarti disini saya mengisikannya menggunakan ip 27.27.27.27. jangan lupa untuk menyimpan kembali file tersebut.


10. Nah, selanjutnya saya akan megedit file nano named.conf.local dengan perintah : nano named.conf.local.


11. Nah disini saya mengisi seperti format dibawah ini. Untuk kalian yang tidak paham silahkan disimak penjelasan saya yang terletak dibawah gambar saya.


 
12. Kemudian, disini saya akan menambahkan ip gateway dns saya pada file resolv.conf dengan perintah : nano /etc/resolv.conf


13. Kemudian masukan ip dns anda pada file ini seperti gambar dibawah ini. jangan lupa untuk menyimpan kembali file tersebut.


14. Last but not lease, disini saya restart paket bind9 untuk memperbaharui konfigurasi serta menjalankan konfigurasi dengan perintah : /etc/init.d/bind9 restart.



PENGUJIAN DNS
Untuk pengujiannya disini cukup mudah dengan yaitu dengan di dan pengujian melalui client dan ping pada client tersebut. 

- Gunakan perintah dig pada server untuk memeriksa apakah konfigurasi DNS telah berhasil. Jika ip sudah sesuai dengan Ip dns dan namanya sudah sesuai  maka konfigurasi telah berhasil.


- Masukan IP DNS pada gateway di pengaturan IPv4 fisik 


- Kemudian, bukalah cmd dan ping dns serta nslookup dengan nama domain yang telah dikonfigurasikan.




KONFIGURASI DNS 2 DOMAIN DALAM 1 IP


*Note : Virtual harus sudah mempunyai DNS terlebih dahulu, jika belum maka anda dapat melihat tutorial konfigurasi sebelumnya yaitu konfigurasi DNS.

Langkah - Langkah Konfigurasi :

1. Disini konfigurasinya cukup mudah, jadi hal yang pertama yang saya lakukan adalah mencopy file db.domain. Dengan perintah : cp. db.domain db.domain2 . kemudian langsung saja gunakan perintah : nano db.domain2 untuk mengedit file tersebut.


2. Setelah masuk ke dalam file, saya mengganti semua namadomain pertama dengan nama domain baru saya yaitu nayaka.net. Jangan lupa untuk menyimpan kembali konfigurasi tersebut.


3. Setelah itu, saya akan mengedit file nano named.conf.local dengan perintah : nano named.conf.local.


4. Setelah itu tambahkan untuk file untuk domain ke dua dengan format seperti dibawah ini.


5. Last, but not lease. Disini saya restart paket bind9 untuk memperbaharui konfigurasi nya dengan perintah : /etc/init.d/bind9 restart




PENGUJIAN DNS 2 DOMAIN DALAM 1 IP
Untuk pengujiannya disini cukup mudah dengan yaitu dengan di dan pengujian melalui client dan ping pada client tersebut. 

- Gunakan perintah dig pada server untuk memeriksa apakah konfigurasi DNS telah berhasil. Jika ip sudah sesuai dengan Ip dns dan namanya sudah sesuai domain kedua maka konfigurasi telah berhasil.



- Masukan IP DNS pada gateway di pengaturan IPv4 fisik 


- Kemudian, bukalah cmd dan ping dns serta nslookup dengan nama domain yang telah dikonfigurasikan.




KONFIGURASI DNS 2 DOMAIN DENGAN IP YANG BERBEDA



*Note : Dsini saya menggunakan 2 virtual machine, untuk virtual pertama harus sudah mempunyai DNS terlebih dahulu, jika belum maka anda dapat melihat tutorial konfigurasi sebelumnya yang paling atas yaitu konfigurasi DNS. Jadi disini saya akan mengonfigurasi DNS untuk virtual yang kedua saja.

Langkah-Langkah Konfigurasi :

1. Pada konfigurasi kali ini saya akan membuat sebuah konfigurasi DNS dengan ip pd ens37 yaitu 27.27.27.28/24. 


2. Kemudian disini langsung saja saya install paket yang DNS yaitu pake bind 9 dengan perintah : apt-get install bind9 . Jangan lupa untuk menginput huruf Y untuk melanjutkan pennginstalan paketnya. Dapat dilihat bahwa sebelumnya saya sudah menginstall paket bind9.


3. Setelah proses, pemginstalan paket selesai, saya pindah dari directory home menuju ke directory bind dengan perintah : cd /etc/bind . Kemudian, langsung saja saya men-copy file-file yang akan saya jadikan file untuk konfigurasi DNS. Disini saya akan mengopy file db.127 dengan perintah : cp db.127 db.ip . dan juga saya mengopy file db.local dengan perintah : cp.db.domain.


4. Selanjutnya, disini saya akan mengedit file db.ip dengan perintah : nano db.ip.


5. Setelah masuk kedalam file db.ip disini saya menggantikan semua local.host menjadi nama domain saya yaitu diginet.com. dan jangan lupa pada baris terakhir tambahkan oktet keempat ip saya yaitu 28. Jangan lupa untuk menyimpan file tersebut.



6. Saya juga akan mengedit file db.domain dengan perintah : nano db.domain.


7. Setelah masuk kedalam file db.domain, disini saya akan menggantikan semua local.host mejadi nama domain saya yaitu diginet.com dan pada baris terakhir ganti ipnya dengan ip dns saya yaitu 27.27.27.28 Jangan lupa untuk menyimpan file tersebut.


8. Lanjut, saya akan mensetting DNS forward ditujukan kemana pada file nano.named.conf.option dengan perintah : nano named.conf.options


9. Setelah masuk kedalam file, disini formatnya samakan saja dengan gambar dibawah ini namun untuk ip addressnya gunakan ip dns kalian. Berarti disini saya mengisikannya menggunakan ip 27.27.27.28. jangan lupa untuk menyimpan kembali file tersebut.


10. Nah, selanjutnya saya akan megedit file nano named.conf.local dengan perintah : nano named.conf.local.


11. Nah disini saya mengisi seperti format dibawah ini. Untuk kalian yang tidak paham silahkan disimak penjelasan saya yang terletak dibawah gambar saya.

 
12. Kemudian, disini saya akan menambahkan ip gateway dns saya pada file resolv.conf dengan perintah : nano /etc/resolv.conf


13. Kemudian masukan ip dns pada virtual yang pertama dan ip dns pada virtual yang kedua. jangan lupa untuk menyimpan kembali file tersebut.


14. Last but not lease, disini saya restart paket bind9 untuk memperbaharui konfigurasi serta menjalankan konfigurasi dengan perintah : /etc/init.d/bind9 restart.


15. Nah disini, untuk mengujian domain kedua saya akan dig domain tersebut dengan perintah : dig kaneki.com



PENGUJIAN DNS 2 DOMAIN DENGAN IP YANG BERBEDA
Untuk Pengujian kali ini, saya akan ping semua domain dan nslookup semua domain pada server, kemudian ping semua domain pada client.

- Pengujian pada server :
 a. Gunakan perintah : ping (namadomain), nah dapat dilihat bahwa kedua domain sudah terdeteksi atau pun terhubung.


b. Nah kemudian saya lakukan nslookup kepada setiap domain.


- Pengujian dengan Client : 

Pertama masukan terlebih dahulu semua ip dns pada bagian gateway.


- Kemudian ping melalui CMD dengan perintah : ping (namadomain)


-Sekian dan Terima Kasih-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar