Chrome Pointer

Jumat, 30 April 2021

LAB 4.2 ROUTING DENGAN 3 ROUTER

Routing adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki network yang berbeda. Ada 2 jenis routing, yaitu routing static, yang proses routing nya dilakukan secara manual atau menambahkan route secara static. Routing dynamic yang proses routingnya dilakukan secara otomatis setelah kita menambahkan ip address baru pada router. 















Pada topologi materi routing ini, saya menggunakan 3 router dan 3 client. Ip router untuk RB-01 ke RB-02 adalah 172.168.1.1/24, untuk RB-02 ke RB-01 adalah 172.168.1.2, untuk RB-02 ke RB-03 adalah 172.168.2.1/24, sedangkan untuk RB-03 ke RB-02 adalah 172.168.2.2. Kemudian, ip gateway untuk client rb-01 adalah 192.168.10.1/24 dan untuk PC-01 saya setting ip 192.168.10.10/24. Lalu, ip gateway untuk client rb-02 adalah 192.168.20.1/24 dan untuk PC-01 saya setting ip 192.168.20.20/24. Yang terakhir adalah ip gateway untuk client RB-03 adalah 192.168.30.1 dan untuk PC-03 saya setting ip 192.168.30.30. Pada konfigurasi ini saya tidak menggunakan real device, disini saya menggunakan GNS3. Namun, secara keseluruhan konfigurasi sama saja jika anda ingin mengonfigurasikannya dengan real device.


Konfigurasi RB-01 (Router 1)


1. Pertama, saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-01. Disini saya mengonfigurasikan ip address untuk ether yang terhubung ke RB-02 terlebih dahulu dengan perintah :  ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether1 dan kemudian, saya konfigurasikan ip address untuk PC-01, dengan perintah : ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2. Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.



2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).


3. Selanjutnya, saya akan melakukan routing RB-01 ke RB-02 dan RB-03 dengan menggunakan network gateway RB-02 dan RB-03 serta network PC-02 dan PC-03 dengan perintah : 
PC-02 = ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=172.168.1.2 
PC-03 = ip route add dst-address=192.168.30.0/24 gateway=172.168.1.2 
Network gateway RB-02 dan RB-03 = ip route add dst-address=172.168.2.0/24 gateway=172.168.1.2
Gateway nya disini menggunakan ip gateway interface yang terhubung dengan RB-02 ke RB-01 yaitu 172.168.1.2, karena ip tersebut merupakan jalan agar paket yang dikirimkan akan sampai pada RB-02 dan RB-03


4. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static dan sudah sesuai dengan konfigurasi ip route sebelumnya.


Konfigurasi RB-02 (Router 2)

1. Pertama, saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-01. Disini saya mengonfigurasikan ip address untuk ether yang terhubung ke RB-01 terlebih dahulu dengan perintah :  ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1. kemudian, saya konfigurasikan ip address untuk ether yang terhubung ke RB-03 dengan perintah : ip address add address=172.16.2.1/24 interface=ether3 dan yang terakhir konfigurasi ip address untuk PC-02, dengan perintah : ip address add address=27.27.27.1/27 interface=ether2. Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.


2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).


3. Selanjutnya, saya akan melakukan routing RB-02 ke PC-01 dan PC-03 dengan menggunakan network PC-01 dan PC-03 dengan perintah : 
PC-02 = ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.168.1.1 
PC-03 = ip route add dst-address=192.168.30.0/24 gateway=172.168.2.2 
Kenapa disini saya tidak mengonfigurasikan network gateway yang antara RB-01 dan RB-03? karena disini router 2 berada ditengah router lainnya, yang sudah pasti terhubung dengan router lainnya dan router 2 udah mengofigurasikan kedua ip address yang senetwork dengan setiap gateway network. 


4. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static dan sudah sesuai dengan konfigurasi ip route sebelumnya .


Konfigurasi RB-03 (Router 3)

1. Pertama, saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-01. Disini saya mengonfigurasikan ip address untuk ether yang terhubung ke RB-02 terlebih dahulu dengan perintah :  ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether1 dan kemudian, saya konfigurasikan ip address untuk PC-01, dengan perintah : ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2. Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.


2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).


3. Selanjutnya, saya akan melakukan routing RB-03 ke RB-02 dan RB-01 dengan menggunakan network gateway antara RB-01 dan RB-02 serta  network PC-01 dan PC-02 dengan perintah : 
PC-01 = ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.168.2.1 
PC-01 = ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=172.168.2.1 
Network gateway antara RB-01 dan RB-02 = ip route add dst-address=172.168.1.0/24 gateway=172.168.1.2
Gateway nya disini menggunakan ip gateway interface yang terhubung dengan RB-03 ke RB-02 yaitu 172.168.2.1, karena ip tersebut merupakan jalan agar paket yang dikirimkan akan sampai pada RB-02 dan RB-01


4. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static dan sudah sesuai dengan konfigurasi ip route sebelumnya .


Pengujian Pada Setiap Router

1. RB-01 
a.Disini saya lakukan uji ping ke ip RB-02 yang mengarah ke RB-03 yaitu 172.168.2.2 agar memeriksa bahwa RB-01 terhubung dengan RB-02, kemudian uji ping ke ip gateway client RB-02 yaitu 192.168.20.1 dan yang terakhir adalah uji ping ke PC-02 yaitu 192.168.20.20. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-01 sudah terhubung dengan RB-02, ip gateway client RB-02 dan PC-02.


b. Lalu, saya juga, melakukan uji ping ke ip RB-03 yang mengarah ke RB-02 yaitu 172.168.2.2 agar memeriksa bahwa RB-01 terhubung dengan RB-03, kemudian uji ping ke ip gateway client RB-03 yaitu 192.168.30.1 dan yang terakhir adalah uji ping ke PC-03 yaitu 192.168.30.30. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-01 sudah terhubung dengan RB-03, ip gateway client RB-03 dan PC-03.


2. RB-02
a.Disini saya lakukan uji ping ke ip gateway client RB-01 (192.168.10.1) serta PC-01 (192.168.10.10)  agar memeriksa bahwa RB-02 sudah terhubung dengan ip gateway RB-01 dan PC-01. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-02 sudah terhubung dengan ip gateway client RB-01 serta PC-01.


a. Lalu, saya juga lakukan uji ping ke ip gateway client RB-03 (192.168.30.1) serta PC-02 (192.168.30.30) agar memeriksa bahwa RB-02 sudah terhubung dengan ip gateway RB-03 dan PC-03. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-02 sudah terhubung dengan ip gateway client RB-03 serta PC-03.


3. RB-03 
a.Disini saya lakukan uji ping ke ip RB-01 yang mengarah ke RB-02 yaitu 172.168.1.1 agar memeriksa bahwa RB-03 terhubung dengan RB-01, kemudian uji ping ke ip gateway client RB-021yaitu 192.168.10.1 dan yang terakhir adalah uji ping ke PC-01 yaitu 192.168.10.10. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-03 sudah terhubung dengan RB-01, ip gateway client RB-01 dan PC-01.


b. Lalu, saya juga, melakukan uji ping ke ip RB-02 yang mengarah ke RB-01 yaitu 172.168.1.2 agar memeriksa bahwa RB-03 terhubung dengan RB-02, kemudian uji ping ke ip gateway client RB-03 yaitu 192.168.20.1 dan yang terakhir adalah uji ping ke PC-02 yaitu 192.168.20.20. Seperti yang anda lihat bahwa package-nya tereply, yang berarti bahwa RB-03 sudah terhubung dengan RB-02, ip gateway client RB-02 dan PC-02.



Pengujian Pada Setiap PC-Client

- Sebelum melakukan uji ping ke setiap client, disini saya akan mengonfigurasikan ip address terlebih dahulu pada setiap PC-client agar terhubung ke router masing-masing. Ip address harus sesuai dengan ip gateway client yang dikonfigurasikan pada ether yang dihubungkan ke PC.




a. PC-01
Kemudian saya lakukan uji ping ke PC-02 (192.168.20.20) serta PC-03 (192.168.30.30) dan dapat dilihat bahwa package tereply yang berarti bahwa PC-01 sudah terhubung dengan PC-02 dan PC-03 serta konfigurasi routing dengan 3 router sudah berhasil.


b. PC-02
Untuk memasikan kembali, saya lakukan uji ping ke PC-01 (192.168.10.10) serta PC-03 (192.168.30.30) dan dapat dilihat bahwa package tereply yang berarti bahwa PC-02 sudah terhubung dengan PC-01 dan PC-03 serta konfigurasi routing dengan 3 router sudah berhasil.


c. PC-03
Untuk memasikan kembali, saya lakukan uji ping ke PC-01 (192.168.10.10) serta PC-02 (192.168.20.20) dan dapat dilihat bahwa package tereply yang berarti bahwa PC-03 sudah terhubung dengan PC-01 dan PC-02 serta konfigurasi routing dengan 3 router sudah berhasil.


--Sekian dan Terima Kasih--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar