Chrome Pointer

Senin, 03 Mei 2021

REVIEW LAB 4


Pada topologi review lab 4 ini, saya diperkenankan untuk menggunakan 2 router serta 6 client. Kemudian Network gateway antar router adalah 192.168.10.0/24. Setiap client memiliki ip address yang berbeda-beda namun harus dapat saling terhubung satu sama lainnya. Pada konfigurasi ini saya tidak menggunakan real device, disini saya menggunakan GNS3. Namun, secara keseluruhan konfigurasi sama saja jika anda ingin mengonfigurasikannya dengan real device.

Konfigurasi RB-01 (Router 1)

1. Pertama, saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-01 dengan perintah :
IP Router 1     : ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether4
Client ether 1 : ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether1 
Client ether 2 : ip address add address=20.20.20.1/24 interface=ether2
Client ether 3 : ip address add address=30.30.30.1/24 interface=ether3
Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.


2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).


3. Agar setiap client pada router 1 dan router 2 dapat saling terhubung, disini saya akan melakukan routing dengan menggunakan ip router sebagai gatewaynya dengan perintah : 
Routing ke client 1 rb 2 : ip route add dst-address=40.40.40.0/24 gateway=192.168.10.2
Routing ke client 2 rb 2 : ip route add dst-address=50.50.50.0/24 gateway=192.168.10.2 
Routing ke client 3 rb 2 : ip route add dst-address=60.60.60.0/24 gateway=192.168.10.2 
Mengapa gateway nya disini menggunakan ip interface yang terhubung dengan RB-02? karena ip tersebut bagaikan gerbang atau jembatan menuju ke router dan client. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static.



Konfigurasi RB-02 (Router 2)

1. Sama halnya dengan RB-01, disini saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-02 dengan perintah :
IP Router 1     : ip address add address=192.168.10.2/24 interface=ether4
Client ether 1 : ip address add address=40.40.40.1/24 interface=ether1 
Client ether 2 : ip address add address=50.50.50.1/24 interface=ether2
Client ether 3 : ip address add address=60.60.60.1/24 interface=ether3
Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.



2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).


3.Agar setiap client pada router 1 dan router 2 dapat saling terhubung, disini saya akan melakukan routing dengan menggunakan ip router sebagai gatewaynya dengan perintah : 
Routing ke client 1 rb 1 : ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=192.168.10.1
Routing ke client 2 rb 1 : ip route add dst-address=20.20.20.0/24 gateway=192.168.10.1 
Routing ke client 3 rb 1 : ip route add dst-address=30.30.30.0/24 gateway=192.168.10.1
Mengapa gateway nya disini menggunakan ip interface yang terhubung dengan RB-01? karena ip tersebut bagaikan gerbang atau jembatan menuju ke router dan clientnya. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static.



Pengujian Konfigurasi Routing

Pengujian pada router :

1. Saya akan melakukan test ping dari router 1 ke setiap client yang berada pada router 2 dan ternyata hasilnya reply yang berarti konfigurasi routing yang telah dilakuan berhasil.


1. Kemudian, Saya akan melakukan test ping dari router 2 ke setiap client yang berada pada router 1 dan ternyata hasilnya reply yang berarti konfigurasi routing yang telah dilakuan berhasil.


Pengujian pada PC-Client :

1. Disini saya akan konfigurasikan ip address yang senetwork dengan gateway pada setiap Client PC. Tapi disini saya akan mengujinya ke PC-01 dan PC-06 agar mempersingkat waktu.

-IP pada PC-01 :

-IP pada PC-06 :

2. kemudian lakukan pengujian pada setiap pc ke pc lain. Nah disini saya akan menggunakan PC-01 dan PC-06 saja untuk testnya dan dapat dilihat bahwa package tereply yang berarti PC tersebut terhubung dengan PC yang dituju yang menandakan bahwa konfigurasi routing berhasil. 

- dari PC-01 ke PC-06 :

- dari PC-06 ke PC-01 :

--Sekian dan Terima Kasih--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar