Konfigurasi RB-01 (Router 1)
1. Pertama, saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-01 dengan perintah :
IP Router 1 : ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether4
Client ether 1 : ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether1
Client ether 2 : ip address add address=20.20.20.1/24 interface=ether2
Client ether 3 : ip address add address=30.30.30.1/24 interface=ether3
Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.
2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).
3. Agar setiap client pada router 1 dan router 2 dapat saling terhubung, disini saya akan melakukan routing dengan menggunakan ip router sebagai gatewaynya dengan perintah :
Routing ke client 1 rb 2 : ip route add dst-address=40.40.40.0/24 gateway=192.168.10.2
Routing ke client 2 rb 2 : ip route add dst-address=50.50.50.0/24 gateway=192.168.10.2
Routing ke client 3 rb 2 : ip route add dst-address=60.60.60.0/24 gateway=192.168.10.2
Mengapa gateway nya disini menggunakan ip interface yang terhubung dengan RB-02? karena ip tersebut bagaikan gerbang atau jembatan menuju ke router dan client. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static.
Konfigurasi RB-02 (Router 2)
1. Sama halnya dengan RB-01, disini saya akan mengonfigurasikan terlebih dahulu ip address pada setiap port yang digunakan oleh RB-02 dengan perintah :
IP Router 1 : ip address add address=192.168.10.2/24 interface=ether4
Client ether 1 : ip address add address=40.40.40.1/24 interface=ether1
Client ether 2 : ip address add address=50.50.50.1/24 interface=ether2
Client ether 3 : ip address add address=60.60.60.1/24 interface=ether3
Lalu, periksa apakah ip address sudah terkonfigurasi atau belum dan dapat dilihat bahwa ip address sudah terkonfigurasi.
2. Setelah itu, saya akan periksa ip route dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip address yang sebelumnya ditambahkan, networknya sudah didaftarkan secara otomatis pada ip route ditandai dengan statusnya yaitu ADC yang berarti A (Active), D (Dynamic) dan C (Connect).
3.Agar setiap client pada router 1 dan router 2 dapat saling terhubung, disini saya akan melakukan routing dengan menggunakan ip router sebagai gatewaynya dengan perintah :
Routing ke client 1 rb 1 : ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=192.168.10.1
Routing ke client 2 rb 1 : ip route add dst-address=20.20.20.0/24 gateway=192.168.10.1
Routing ke client 3 rb 1 : ip route add dst-address=30.30.30.0/24 gateway=192.168.10.1
Mengapa gateway nya disini menggunakan ip interface yang terhubung dengan RB-01? karena ip tersebut bagaikan gerbang atau jembatan menuju ke router dan clientnya. Lalu, periksa ip route, apakah sudah terkonfigurasi atau belum dengan perintah : ip route print dan dapat dilihat bahwa ip route sudah terkonfigurasi secara static, ditandai dengan statusnya yaitu AS, A berarti Active dan S berarti Static.
Pengujian Konfigurasi Routing
Pengujian pada router :
1. Saya akan melakukan test ping dari router 1 ke setiap client yang berada pada router 2 dan ternyata hasilnya reply yang berarti konfigurasi routing yang telah dilakuan berhasil.
1. Kemudian, Saya akan melakukan test ping dari router 2 ke setiap client yang berada pada router 1 dan ternyata hasilnya reply yang berarti konfigurasi routing yang telah dilakuan berhasil.
Pengujian pada PC-Client :
1. Disini saya akan konfigurasikan ip address yang senetwork dengan gateway pada setiap Client PC. Tapi disini saya akan mengujinya ke PC-01 dan PC-06 agar mempersingkat waktu.
-IP pada PC-01 :
-IP pada PC-06 :
2. kemudian lakukan pengujian pada setiap pc ke pc lain. Nah disini saya akan menggunakan PC-01 dan PC-06 saja untuk testnya dan dapat dilihat bahwa package tereply yang berarti PC tersebut terhubung dengan PC yang dituju yang menandakan bahwa konfigurasi routing berhasil.
- dari PC-01 ke PC-06 :
- dari PC-06 ke PC-01 :
--Sekian dan Terima Kasih--