Chrome Pointer

Senin, 24 Mei 2021

LAB 5.2 POINT TO POINT

Point to Point atau yang sering disebut PTP adalah sebuah jaringan yang menggunakan 2 perangkat yang terhubung secara wireless/tanpa kabel. Salah satu perangkat berperan sebagai pemancar dan perangkat kedua berperan sebagai penerima.  Jaringan ini hanya dapat diakses dalam jarak dekat saja.


A. KONFIGURASI PADA ROUTER PEMANCAR

1. Aktifkan interface wireless terlebih dahulu sebelum memulai konfigurasi dengan perintah : interface wireless enable wlan1. Jika tanda "X" sudah hilang berati interface wireless sudah aktif.


2. Lalu, konfigurasikan security-profile yang nantinya akan digunakan sebagai authentikasi dari jaringan wireless dengan perintah : interface wireless security-profiles add name=(nama security profile) mode=(pilih mode authenticasi) authentication-types=wpa-psk,wpa2-psk  unicast-ciphers=aes-ccm group-ciphers=aes-ccm wpa-preshares-key=(kata sandi) wpa2-preshared-key=(kata sandi yang sama)


3. Jangan lupa memeriksa kembali security profile, apakah sudah terdaftar atau belum dengan perintah : interface wireless security profiles print . Jika sudah tertera maka security-profiles sudah benar dan berhasil dibuat.


4. Setelah itu konfigurasikan wireless dengan mode bridge karena konfigurasi wireless kali ini adalah point to point. Perintahnya adalah : interafce wireless set wlan1 mode=bridge ssid=(nama AP) band=(jumlah band AP) security-profiles=(security profile yang sebelumnya sudah dibuat)


5. Kemudian, disini saya akan konfigurasikan ip address untuk interface wireless yang akan digunakan sebagai dhcp-server dengan perintah : ip address add address=27.27.27.27/27 interface=wlan1.


6. Selanjutnya, konfigurasikan dhcp-server dengan menggunakan interface wlan. Untuk mempersingkat waktu, saya menggunakan dhcp-server setup untuk konfigurasinya dengan perintah : ip dhcp-server setup.


7. Pastikan kembali bahwa dhcp-server sudah terkonfigurasi dengan perintah : ip dhcp-server print.


B. KONFIGURASI PADA ROUTER PENERIMA

8. Lalu, beranjak ke router client (penerima) dan dapat dilihat bahwa interface wirelessnya sudah aktif sebelumnya karena tanda "X" pada bagian interface sudah hilang.


9. Buatlah security-profiles yang mengacu pada access point yang sebelumnya telah dibuat dengan perintah : interface wireless security-profiles add name=(nama security-profiles) mode=dynamic-keys authentication-types=wpa-psk,wpa2-psk unicast-ciphers=aes-ccm group-ciphers=aes-ccm wpa-pre-shared-key=(password AP) wpa2-pre-shared-key=(password AP).


10. Jangan lupa memeriksa kembali security profile, apakah sudah terdaftar atau belum dengan perintah : interface wireless security profiles print . Jika sudah tertera maka security-profiles sudah benar dan berhasil dibuat.


11. Setelah itu konfigurasikan wireless dengan mode bridge karena konfigurasi wireless kali ini adalah point to point. Perintahnya adalah : interafce wireless set wlan1 mode=station ssid=(nama AP) band=(jumlah band AP) security-profiles=(security profile yang sebelumnya sudah dibuat) dan periksa kembali wireless apakah sudah running atau belum. Jika sudah running maka router penerima/client sudah terkoneksi dengan access-point.



12. Lalu, buatlah request ip address menggunakan DHCP-Client dengan perintah : ip dhcp-client add interface=wlan1 disable=no dan periksa ip dhcp-client untuk melihat apakah router pemerima/client sudah mendapatkan ip atau belum. Jika statusnya bound berarti AP sudah terkoneksi dengan AP dan mendapatkan ip address yaitu 27.27.27.25


13. Setelah itu, saya akan melakukan uji ping dan hasilnya adalah paket tereply yang berarti router ini terkoneksi dengan server.


C. PENGUJIAN PADA CLIENT LAPTOP (Gagal Koneksi)
14. Kemudian saya akan membuktikan bahwa jaringan ini hanya dapat diakses oleh 1 perangkat saja atau point to point dengan mengoneksikan AP dengan perangkat lainnya. 


15. Jangan lupa untuk memasukan kata sandi atau authenticasi yang sebelumnya sudah dibuat pada security-profiles.


16. Dapat dilihat bahwa terdapat notifikasi bahwa perangkat ini tidak dapat terkoneksi ke dalam jaringan Digital Networkings (AP) yang berarti sudah terbukti bahwa jaringan ini hanya dapat diakses oleh 1 client / perangkat saja. (Point To Point).


--Sekian dan Terima Kasih--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar