Chrome Pointer

Senin, 28 Februari 2022

LAB 7.2.1 QUEUE TREE : UPLOAD AND DOWNLOAD

Queue tree hanya mampu melakukan limitasi terhadap satu arah, jika mengonfigurasikan queue tree untuk download, maka tidak bisa digunakan untuk limitasi upload, jadi jika ingin melakukan limitasi upload dan download harus melakukan 2 konfigurasi yaitu queue tree dan mangle.

Queue tree membutuhkan konfigurasi marking packet dengan firewall mangle, konfigurasi queue tree tidak menggunakan prinsip top to bottom, tetapi pada firewall mangle-lah yang menggunakan prinsip tersebut, sehingga jika urutan marking paket pada mangle tidak sesuai maka limitasi akan gagal.

Note before configuring :

Sebelum melakukan konfigurasi queue simple queue : simple priority, konfigurasikanlah terlebih dahulu internet access, ip gateway dan firewall NAT, kemudian pastikan bahwa client sudah terkonfigurasi ipdefault-gateway sehingga bisa dapat terkoneksi kedalam jaringan internet lokal, dan pastikan client tidak sedang install sesuatu atau sedang melakukan update windows.

1. Langkah pertama, periksa terlebih dahulu bandwith yang ada didalam jaringan dengan menggunakan aplikasi speedtest untuk mengukur bandwith yang dimiliki dalam jaringan, klik disini untuk download aplikasinya. Jika sudah didonwload dan diinstall, bukalah aplikasi speedtest > klik GO.


Dapat dilihat bahwa bandwitdth download yang saya miliki ialah sekitar 20Mbps, sedangkan bandwidth upload sekitar 4Mbps.

2. Kemudian, Lakukan konfigurasi mark-connection pada firewall mangle pada router dengan perintah sebagai berikut:

-> chain prerouting : menangkap paket yang masuk ke router dan juga melewatirouter.
-> scr-address : IP dari client yang akan dilimitasi.
-> in-interface : interface yang digunakan oleh client tersebut.
-> action : menggunakan mark-connection untuk menandakan packet yang melewati router.
-> new-connection-mark : menamakan packet yang ditandai tersebut.
->passthrough (yes) : agar packet yang sudah ditandakan dapat diteruskan menuju rule selanjutnya atau rule dibawahnya.

3. Setelah itu, lakukanlah konfigurasikan mark-packet seperti konfigurasi dibawah ini:

- connection-mark : connection mark yang sudah dibuat, jadi rule inimerupakan rule lanjutan dari mark-connection.
- action : mark-paket yang bertujuan untuk membungkus paket yang sudahditandai, untuk digunakan di queue tree nanti.
- passthrough  (no) : agar paket tidak diteruskan ke rule selanjutnya.

4. Selanjutnya, jika diperiksa pada bagian firewall mangle, maka hasilnya terdapat 4 rule, nomer 1 dan 2 adalah mark-connection sedangkan 3 dan 4 adalah mark-packet.

5. Namun, Jika dilihat menggunakan GUI, maka perbedaannya adalah pada warna bagian action. Untuk mark connection berwarna biru sedangkan untuk mark paket berwarna merah.

6. Setelah itu, konfigurasikanlah queue tree untuk client 1 terlebih dahulu baik download dan juga upload dengan perintah sebagai berikut: 

-> parent : interface yang mengarah ke internet, sedangkan untuk download adalah interface yang mengarah ke client.
-> packet-mark : mark-packet yang sudah dibuat tadi.
->max-limit yang diberikan hanya untuk satu traffic berfungsi sesuai dari parentnya.

7. Lalu, lakukan konfigurasi juga untuk client kedua, namun perbedaanya hanyalah di mark-packet yang digunakan yaitu mark-packet dengan mark-connection-nya scr-address-nya sesuai dengan IP client masing-masing.

8. Jika limitasi sudah dilakukan, maka selanjutnya lakukan pengujian dengan menggunakan speedtest pada client, dan dapat dilihat bahwa bandwidth yang didapat sudah terlimitasi.

-Sekian dan Terima Kasih-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar