Chrome Pointer

Senin, 28 Februari 2022

LAB 7.1.7 SIMPLE QUEUE : BURST TIME

Burst Time adalah sebuah fitur pada mikrotik yang memungkinkan client untuk mendapatkan bandwidth lebih besar dari nilai MIR, tetapi nilai tersebut hanya berlangsung beberapa saat, jadi jika kitamengakses sebuah situs, diawal mengakses kita bisa mendapatkan bandwidth lebih dari MIR setelah itu kembali normal kembali menjadi dibawah MIR, nilai burst ini tidak akan terjadiselamanya melainkan ada konfi gurasi yang mengatur waktunya.

Pada konfigurasi simple queue terdapat tiga burst yaitu :

- Burst-limit, nilai bandwidth terbesar yang diterima oleh client saat burst terjadi/aktif. Pada saatmelakukukan konfi gurasi kita harus memberikan nilai burst lebih besar dibanding dari nilai MIR.

- Burst-time, merupakan periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata rata, jadiburst-time bukan lamanya waktu terjadi burst.

- Burst-threshold, merupakan nilai yang menentukan kapan burst aktif dan kapan burst berhenti,umumnya nilai burst-threshold 3/4 dari nilai max-limit.

Max-limit < burst threshold = burst akan aktif

Max-limit > atau = burst threshold = burst akan berhenti.

Perhitungan

1. Untuk mengetahui nilai burst-threshold kita harus melakukan penghitungan, contoh :

Kita memiliki nilai MIR 6Mbps dan CIR 3Mbps, maka nilai burst-thresholdnya adalah 3/4 x 6Mbpsmaka hasilnya adalah 4,5M

2. Untuk mengetahui burst limit, kita hanya harus memberikan nilai burst limit lebih besar dari nilaiMIR.

Contoh kita memliki bandwidth 8Mbps, nilai MIR yang kita berikan hanyalah boleh dibawah8Mbps baik itu 7Mbps ataupun 6Mbps, kemudian sisa bandwidth yang dimiliki akan digunakanuntuk burst. Jadi jika nilai MIR 6 Mbps maka burst nya adalah diatasnya yaitu 8Mbps.

3. Untuk mengetahui burst-time kita bisa menggunakan nilai sesuai kebutuhkan dalam hitungandetik.

4. Untuk mengetahui lama waktu terjadi burst yang diberikan kepada client adalah dengan rumus :

(burst-threshold : burst-limit) x burst-time.

dalam menghitungnya nilai Mbps kita ubah terlebih dahulu menjadi Kbps 1Mbps=1024Kb)

=( 4Mbps : 8Mbps ).x 60s

=(4096 : 8192 ) x 60

= 0,5 x 60s

= 30s

Jadi ketika client melakukan browsing akan mendapatkan bandwidth burst sebesar 8Mbps selama30 detik setelah itu akan kembali normal.

Note before configuring :

Sebelum melakukan konfigurasi queue simple queue : simple priority, konfigurasikanlah terlebih dahulu internet access, ip gateway dan firewall NAT, kemudian pastikan bahwa client sudah terkonfigurasi ipdefault-gateway sehingga bisa dapat terkoneksi kedalam jaringan internet lokal, dan pastikan client tidak sedang install sesuatu atau sedang melakukan update windows.

1. Langkah pertama, periksa terlebih dahulu bandwith yang ada didalam jaringan dengan menggunakan aplikasi speedtest untuk mengukur bandwith yang dimiliki dalam jaringan, klik disini untuk download aplikasinya. Jika sudah didonwload dan diinstall, bukalah aplikasi speedtest > klik GO.


Dapat dilihat bahwa bandwitdth download yang saya miliki ialah sekitar 18Mbps, sedangkan bandwidth upload sekitar 15Mbps.

2. Kemudian lakukanlah konfigurasi parent atau jumlah bandwidth yang dimiliki dan untuk target gunakan IP network karena bandwidth yang dimiliki akan digunakan oleh semua client pada limitasi dibawahnya sehingga targetnya harus menggunakan network dimana dapat mecakup semua client.

3. Setelah itu, konfigurasikanlah nilai MIR dan nilai CIR untuk setiap client dan tambahkanlah konfigurasi burst sesuai dengan topologi. Karena burst lebih dominan untuk nilai download maka burst-limit untuk upload diberi 0 dan untuk burst-threshold diberikan 4 Mbps untuk pembulatan saja.

note : Jangan lupa bahwa nilai MIR harus lebih rendah dari nilai parent karena sisa bandwidth akan dijadikan nilai burst sedangkan nilai burst-limit harus lebih besar dari nilai MIR. 

4. Jika sudah selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya lakukan pengujian dengan menggunakan b-test dari mikrotik yang dapat didownload pada websitenya. Untuk melakukan pengujian klik start.

Note :
-> Address : IP gateway
-> Protocol : TCP
-> Local tx speed : 100juta bps (agar satuanya berubah menjadi Mbps)
-> user dan password kalian isi dengan user dan password mikrotik.
-> Klik start dan dapat dilihat pada awalan speed akan naik menjadi 8Mbps.

5. Jika dilihat hingga selesai, speednya lama kelamaan akan turun yaitu menjadi 6.2 Mbps karena nilai burst yang didapat hanya selama 30s kemudian kembali menjadi nilai MIR nya.

-Sekian dan Terima Kasih-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar