Chrome Pointer

Senin, 21 November 2022

Tutorial Membuat Aplikasi Node.JS melalui Docker

Node.js adalah runtime environment untuk JavaScript yang bersifat open-source dan cross-platform. Dengan Node.js kita dapat menjalankan kode JavaScript di mana pun, tidak hanya terbatas pada lingkungan browser. Pada postingan sebelumnya saya menjalankan aplikasi PHP di atas httpd, sedangkan Node.JS dapat berdiri sendiri tanpa harus install apache ataupun nginx. Default port Node.JS adalah 80. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan share materi tentang membuat aplikasi Node.js melalui Docker. Jadi, kita akan membuat images dan menjalankan container di docker. 


Step 1. Membuat Server.js
Pada step kedua, buatlah file server.js yang akan dijadikan sebagai tampilan webserver nanti dengan menuliskan code sederhana seperti code dibawah ini:
 

Code dapat dimodifikasi, namun hanya saja harus memperhatikan format code-nya.

Step 2. Membuat Dockerfile
Pada step pertama, buatlah docker file aplikasi node.js dengan mengunakan images dari internet yaitu node:16 setelah command FROM. Lalu, saya menambahkan workdir dan menyalin file package*json ke . dan saya menjalankan npm install melalui file docker ini dan expose ke port 8080.


FROM adalah sebuah command pada docker file yang dapat menentukan base images. BaseImage digunakan untuk instruksi selanjutnya. FROM harus menjadi instruksi pertama di Dockerfile.
COPY adalah sebuah command pada docker file yang dapat menyalin sebuah file atau directory dengan format penulisan src dan dst setelah command COPY.
RUN adalahperintah yang ditentukan dalam instruksi ini akan dieksekusi selama proses build. Setiap instruksi RUN membuat layer baru di atas image saat ini.
WORKDIR adalah directive yang menetapkan direktori kerja saat ini untuk instruksi RUN, CMD, ENTRYPOINT, COPY, dan ADD berikut.
EXPOSE, Digunakan untuk menentukan port tempat Container mendengarkan saat runtime.

Step 3. Create Package.json
Buatlah file package.json p
ackage.json yang digunakan untuk mendeskripsikan pengaturan dari project javascript dengan command di bawah ini:


Name adalah nama dari project yang sedang berlangsung.
Description adalah opsi untuk menambahkan keterangan.
Author adalah nama pembuat code.
Main adalah pengarahan untuk tampilan browser nanti.

Step 3. Build Images
Build Images dari file docker yang sudah dibuat sebelumnya dengan command di bawah ini:


-t adalah nama tagging yang akan dibuat pada images tersebut.
destination adalah tempat dimana dockerfile di simpan.
nodejs:latest merupakan nama images  yang akan dibuat.

Step 4. Run Container
Jalankan images agar component yang terdapat di dalam dockerfile dapat menjadi sebuah container php dengan perintah di bawah ini:

docker run -p 99:8080 nodejs:latest

-p adalah option untuk publikasikan port penampung ke host 
99:8080 adalah sebuah port yang di convert. Jadi 8080 adalah port untuk node.js. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesamaan port, maka mengubah port sangat di anjurkan. Mengingat yang sama port tidak dapat di handle oleh host. Disini saya ubah lagi menjadi 99.
nodejs:latest merupakan nama image yang akan di jalankan.

Setelah itu, periksa container yang aktif dengan command docker ps. Maka, container yang sebelumnya telah dibuat akan muncul.

Step 5. Pengujian
Jika semua step telah di lakukan, maka pengujian dapat di lakukan dengan membuka web browser dan mengetik localhost:99 pada kolom pencaharian. Hasil yang akan di dapat kurang lebih akan menjadi seperti ini jika semua step yang ada di blog ini diikuti sama persis.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar