Chrome Pointer

Sabtu, 19 November 2022

Tutorial Membuat Aplikasi PHP dan Apache (HTTPD) dengan Docker

PHP adalah sebuah bahasa script atau bahasa pemograman yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya, sedangkan Apache merupakan sebuah open-source webserver yang memungkinkan user mengupload website di internet. Aplikasi PHP tidak dapat berjalan sendirian sehingga butuh webserver untuk berjalan di atasnya. Port default untuk PHP adalah 9000, sedangkan port default apache adalah 80.

Pada kesempatan kali ini, saya akan share materi tentang membuat aplikasi PHP dan Apache melalui Docker. Jadi, kita akan membuat images dan menjalankan container di docker. 

Step 1. Membuat index.php
Pada step kedua, buatlah index.php yang akan dijadikan sebagai tampilan webserver nanti dengan menuliskan code sederhana seperti code dibawah ini:
 

Code dapat dimodifikasi, namun hanya saja harus memperhatikan format bahasa php-nya.

Step 2. Membuat Dockerfile
Pada step pertama, buatlah docker file aplikasi php dengan mengunakan images dari internet yaitu php:8-apache setelah command FROM. Lalu, salinlah file index.php yang sudah di buat di step pertama ke folder apache yaitu /var/www/html/ sebagai tampilan yang akan dimuat pada webserver nanti.


FROM adalah sebuah command pada docker file yang dapat menentukan base images. BaseImage digunakan untuk instruksi selanjutnya. FROM harus menjadi instruksi pertama di Dockerfile.
COPY adalah sebuah command pada docker file yang dapat menyalin sebuah file atau directory dengan format penulisan src dan dst setelah command COPY.

Step 3. Build Images
Build Images dari file docker yang sudah dibuat sebelumnya dengan command di bawah ini:


-t adalah nama tagging yang akan dibuat pada images tersebut.
destination adalah tempat dimana dockerfile di simpan.
php-httpd:latest merupakan nama images  yang akan dibuat.

Step 4. Run Container
Jalankan images agar component yang terdapat di dalam dockerfile dapat menjadi sebuah container php dengan perintah di bawah ini:

docker run -p 98:80 php-httpd:latest

-p adalah option untuk publikasikan port penampung ke host 
98:80 adalah sebuah port yang di convert. Jadi 80 adalah port default untuk apache. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesamaan port, maka mengubah port sangat di anjurkan. Mengingat yang sama port tidak dapat di handle oleh host.
php-httpd:latest merupakan nama image yang akan di jalankan.

Setelah itu, periksa container yang aktif dengan command docker ps. Maka, container yang sebelumnya telah dibuat akan muncul.

Step 5. Pengujian
Jika semua step telah di lakukan, maka pengujian dapat di lakukan dengan membuka web browser dan mengetik localhost:98 pada kolom pencaharian. Hasil yang akan di dapat kurang lebih akan menjadi seperti ini jika semua step yang ada di blog ini diikuti sama persis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar