IP DHCP Pool adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk membatasi range atau deretan IP Address yang akan di distrisibukan secara otomatis oleh sistem DHCP. IP DHCP pool berisikan ip yang dapat digunakan oleh client saat client menggunakan layanan dhcp server.
1. Disini saya sudah mengonfigurasikan ip address untuk gateway dari DHCP Server dengan IP 27.27.27.27/27 pada ether1 karena client saya terhubung pada ether1. Dapat dilihat juga bahwa saya mendapatkan ip dynamic, ip dynamic ini adalah ip yang saya dapatkan dari dhcp server saya dan dapat dipastikan bahwa router saya sudah mendapatkan akses internet.
2. Saya juga sudah mengonfigurasikan ip firewall nat agar client yang menggunakan dhcp-server saya dapat mendapatkan akses internet secara langsung.
3. Setelah itu, lakukan konfigurasi ip pool untuk membuat range yang akan digunakan oleh dhcp-server, disini saya akan membuat ip dhcp pool dengan nama SISWATKJ dengan 8 ip address yang sesuai dengan network ip dhcp server dengan perintah : ip pool add name=SISWATKJ range=27.27.27.10-27.27.27.17 . Perlu diingat bahwa anda perlu menghindari ip yang sama dengan gateway dhcp-server. Kemudian,periksalah apakah ip sudah terdaftar atau belum dengtan perintah : ip pool print dan dapat dilihat bahwa ip sudah berhasil terkonfigurasi.
4. Setelah melakukan konfigurasi ip pool, anda harus melakukan konfigurasi DHCP Server terlebih dahulu. Disini saya membuat DHCP-Server dengan nama nayaka-dhcp dengan interface ether1 dan address pool nya bernama SISWATKJ dengan peritah : ip dhcp-server add name=nayaka-dhcp interface=ether1 address-pool=SISWATKJ . Setelah melakukan konfigurasi dhcp server, jangan lupa untuk mengaktifkannya dengan perintah : ip dhcp-server enable numbers=0
5. Selanjutnya, konfigurasikan network untuk dhcp-server dengan perintah : ip dhcp-server network add address=27.27.27.0/27 gateway=27.27.27.27 dns-server=8.8.8.8 , konfigurasi ini harus berdasarkan dengan ip dhcp server yang telah ditetapkan.
6. Sebelum melakukan pengujian, jangan lupa untuk pastikan ipv4 pada ethernet sudah terobtain atau tidak dikonfigurasikan ip address agar client mendapat ip address dari dhcp-server.
7. Setelah itu, enable dan disable kan ethernet agar system dapat memperbaharui network connection dan dapat dilihat bahwa, kita sudah berhasil mendapatkan ip address. IP address yang client dapat adalah 27.27.27.16/27 dengan gateway 27.27.27.27 serta dns 8.8.8.8 yang berarti konfigurasi dhcp-server dengan ip pool berhasil.
8. Tidak hanya mendapatkan ip address, client juga mendapatkan akses internet dari dhcp server sercara otomatis dapat dilihat dari status ipv4 connectivity.
9. Untuk memastikan bahwa client dapat mengakses internet, lakukanlah ping google pada cmd client. Jika paket ter-reply maka dapat dipastikan bahwa client sudah benar-benar mendapatkan akses internet.
10. Kita juga dapat memeriksa client mana saja yang menggunakan dhcp-server yang kita buat dengan perintah : ip dhcp-server lease print. Nah, dapat dilihat bahwa ada client yang menggunakan dhcp server dengan hostname Nayaka dan address yang ia dapatkan adalah 27.27.27.16/27
--Sekian dan Terima Kasih--