Chrome Pointer

Sabtu, 24 April 2021

LAB 3.2 BRIDGE DENGAN 2 ROUTER


Router 1 yang bernama R-Server bertindak sebagai DHCP-Server sedangkan router 2 yang bernama R-Client bertindak sebagai DHCP-Client. Client laptop yang mendapatkan ip dari dhcp-server adalah dua client yaitu client yang mendapat ip dari dhcp-server langsung dan client yang berada pada router 2, namun disini saya hanya menggunakan satu laptop jadi nanti saya akan pindahkan saja portnya. Router 1 dan Router 2 terhubung menggunakan ether1 sedangkan client laptop terhubung pada ether2 pada masing-masing router. Karena disini saya menggunakan menggunakan 1 laptop saja, jadi saya akan pindahkan portnya ke ether client yang ingin dituju.
Konfigurasi Router 1 (R-Server)
1. Yang pertama adalah lakukan pemeriksaan terhadap interface yang saya gunakan dengan perintah : interface print dan dapat dilihat bahwa terdapat 2 client yang terhubung ke R-Server yaitu ether1 dan ether2. ether1 terhubung ke Router 2 (R-Client) dan ether2 terhubung ke Client1 (laptop). Saya juga sudah mengonfigurasikan wireless untuk internet accessnya.
2. Kemudian saya lakukan ping google.com untuk memeriksa koneksi internet pada router ini dan dapat bahwa bahwa router saya sudah terhubung dengan jaringan internet.
3. Setelah itu, saya akan menambahkan firewall nat dengan perintah: ip firewall nat add chain=srcnat out-interfaces=wlan1 action=masquerade agar client mendapatkan akses internet dari server.

4. Selanjutnya, yaitu membuat interface bridge dengan perintah : yaitu interface bridge add name=bridge-01. Lalu, periksalah dengan menggunakan perintah : interface bridge dan dapat kita lihat bahwa kita sudah berhasil mengonfigurasi interface bridge dengan nama bridge-01 serta statusnya sudah running (R).

5. Kemudian tambahkan port ether1 dan ether2 pada bridge-01 dengan perintah :
Ether1 : interface bridge port add interface=ether1 bridge=bridge-01
Ether2 : interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge-01
Lalu, lakukan pemeriksaan dengan perintah : interface bridge port print dan dapat kita lihat bahwa kita sudah berhasil mendaftarkan atau menambahkan ether1 dan ether2 ke interface bridge-01.
*Perlu diketahui bahwa ketika anda meremote dengan interface ether1 atau interface lainnya, maka secara otomatis winbox akan reconnect dengan sendirinya ketika anda melakukan konfigurasi pada port tersebut.

6. Setelah itu, periksalah interface dengan menggunakan perintah : interface print dan dapat dilihat bahwa status ether1 dan ether2 adalah RS. R(running) yang berarti ada LAN Cable yang terkoneksi ke port router tersebut, sedangkan S(slave) berarti portnya telah saling terhubung kedalam bridge.
7. Konfigurasikanlah ip address menggunakan interface bridge-01 dengan perintah : ip address add address=27.27.27.27/27 interface=bridge-01. Lalu, periksalah  dengan perintah : ip adddress print dan dapat dilihat bahwa ip address berhasil ditambahkan.

8. Setelah itu, lakukan konfigurasi dhcp-server untuk pendistribusian ip address ke client dengan dhcp-server setup menggunakan interface bridge.

DHCP Server Interface : Pemilihan interface yang akan digunakan untuk DHCP Server.
DHCP address space : Penentuan IP Network untuk DHCP Server.
Gateway For DHCP Network : Penentuan IP gateway untuk DHCP Server.
Address To Give Out : Penentuan range ip address yang akan diberikan ke client.
DNS Servers : Pemberian DNS Server untuk client.
- Lease Time : Penentuan jangka waktu peminjaman ip yang diberikan untuk client.

9. Selanjutnya, periksa apakah dhcp-server telah terkonfigurasi atau tidak dengan menggunakan perintah : ip dhcp-server print dan dapat dilihat bahwa dhcp-server yang sebelumnya sudah dibuat telah terkonfigurasi.

10. Setelah itu, pastikan terlebih dahulu ethernet connection pada ethernet sudah diobtain. Lalu, disable dan enablekan ethernet dan dapat dilihat bahwa client sudah mendapatkan ip address dari server yaitu 27.27.27.26/27 dengan gateway 27.27.27.27 dan dns 8.8.8.8 sesuai dengan konfigurasi yang sebelumnya saya sudah buat.
11. Tidak hanya mendapatkan ip address, client juga mendapatkan akses internet dari server ditandai dengan status dari ipv4 yang bertuliskan internet.

12. Kemudian, lakukan ping pada client-01 ke ip gateway interface bridge server (ping 27.27.27.27) dan dapat kita lihat bahwa hasilnya reply berarti client sudah terhubung ke R-Server. Lalu, lakukan ping google.com untuk memeriksa koneksi internet pada client dan dapat dilihat bahwa hasilnya reply yang berarti bahwa client juga mendapatkan internet akses dari server.


Konfigurasi Router 2 (R-Client)
13. Sebelum melakukan konfigurasi pada Router 2 (R-Client), disini saya akan pindahkan terlebih dahulu kabel port dari router1 dan saya ganti menjadi kabel dari router2 ke laptop client. Lakukan pemeriksaan interface yang akan digunakan dengan perintah interface print dan dapat dilihat bahwa terdapat 2 client yang terhubung ke Route r2. Ether1 terhubung ke Router 1 (R-Server) dan ether2 terhubung ke Client.

14. Kemudian, buatlah interface bridge dengan perintah :  interface bridge add name=bridge-02. Lalu, periksalah dengan perintah : interface bridge dan dapat dilihat bahwa saya telah berhasil mengonfigurasi interface bridge dengan nama bridge-02 dan statusnya running (R).

15. Selanjutnya, tambahkan port ether1 dan ether2 pada interface bridge-02 yang kita buat dengan perintah : 
Ether1 : interface bridge port add interface=ether1 bridge=bridge-02
Ether2 : interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge-02
*Perlu diketahui bahwa ketika anda meremote dengan interface ether1 atau interface lainnya, maka secara otomatis winbox akan reconnect dengan sendirinya ketika anda melakukan konfigurasi pada port tersebut.

16.  Lalu, lakukan pemeriksaan dengan perintah : interface bridge port print dan dapat kita lihat bahwa kita sudah berhasil mendaftarkan atau menambahkan ether1 dan ether2 ke interface bridge-02.

17. Periksalah interface dengan menggunakan perintah : interface print dan dapat dilihat bahwa status ether1 dan ether2 adalah RS. R(running) yang berarti ada LAN Cable yang terkoneksi ke port router tersebut, sedangkan S(slave) berarti portnya telah saling terhubung kedalam bridge.


18. Kemudian, lakukan request ip address menggunakan interface bridge-01 dengan dhcp-client. Perintah adalah ip dhcp-client add interface bridge=bridge-02 disabled=no dan periksalah dengan menggunakan perintah : ip dhcp-client print. Dapat dilihat bahwa R-client berhasil mendapatkan ip address 27.27.27.25/27 dari server.

19. Lalu, uji dengan ping ke ip gateway Router 1 (ping 27.27.27.27) dan dapat dilihat bahwa hasilnya adalah reply yang artinya R-Client (Router 2)berhasil terhubung dengan R-Server (Router 1).

- Untuk memeriksa koneksi internet pada router ini, lakukanlah ping google.com dan dapat dilihat bahwa R-Client ini sudah mendapatkan akses internet.

20. Setelah itu, Lakukan pengujian pada Client Laptop. Sebelumnya disable dan enablekan ethernet terlebih dahulu agar mendapatkan pembaharuan koneksi. Seperti yang anda lihat bahwa client laptop sudah berhasil mendapatkan ip address dari server yaitu 27.27.27.26/27 dengan gateway 27.27.27.27 dan dns 8.8.8.8 sesuai dengan konfigurasi yang saya buat sebelumnya.

21. Tidak hanya mendapatkan ip address, client juga mendapatkan akses internet dari server ditandai dengan status dari ipv4 yang bertuliskan Internet.

22. Kemudian lakukan ping pada client laptop ke ip gateway server (ping 27.27.27.27) dan dapat dilihat bahwa hasilnya reply yang berarti bahwa client laptop sudah terhubung ke router server. Lalu, saya lakukan ping google.com untuk memeriksa koneksi internet dan dapat dilihat bahwa client juga sudah memiliki akses internet. Selanjutnya saya akan ping ke ip yang didapat oleh router 2 (ping 27.27.27.24) dan ternyata hasilnya reply yang berarti bahwa client laptop terhubung dengan router 2.

23. Dan yang terakhir adalah pemeriksaan dhcp-server lease untuk melihat client mana saja yang terhubung pada dhcp-server saya dengan perintah : ip dhcp-server lease print dan dapat dilihat bahwa terdapat 2 client yang terhubung yaitu client dengan hostname Nayaka (Client laptop) dan R-Client (Router 2). Kenapa clientnya hanya 2? karena disini saya hanya menggunakan 1 laptop, jadi bergantian untuk mendapatkan ip dengan cara dipindahkan portnya.


--Sekian dan Terima Kasih--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar