Default Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan ketika destinasi suatu network tidak diketahui sehingga memungkinkan untuk sebuah perangkat terhuung kesemua jaringan yang ada.
Konfigurasi R-01
1. Konfigurasikanlah IP Address untuk setiap interface yang terhubung ke PC maupun ke R-02 sesuai dengan desain topologi.
2. Setalah itu, Buatlah route ke PC yang berada di R-02 yaitu PC-05 dengan menggunakan network yang sesuai dengan ip pada PC-5 dan ip gateway yang menuju R-02. Jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah sudah aktif route yang telah dibuat.
Keterangan :
- dst-address = ip network tujuan yang akan dihubungkan.
- gateway = ip router tujuan yang mengarah ke router sumber.
- gateway = ip router tujuan yang mengarah ke router sumber.
Konfigurasi R-02
1. Konfigurasikanlah IP Address untuk setiap interface yang terhubung ke PC maupun ke R-01 sesuai dengan desain topologi
2. Karena pada desain topologi terdapat banyak sekali PC yang berada pada router 1 maka untuk mempersingkat waktu dan menghemat tenaga anda dapat menggunakan tehnik default route dalam melakukan routing. Caranya cukup simple yaitu hanya dengan membuat ip route dengan gateway saja, maka secara otomatis akan terbentuk ip default route yaitu 0.0.0.0/0 yang berarti kita akan merouting keseluruh jaringan yang ada. Jadi, tidak perlu ribet untuk mendaftar ip network satu persatu.
Keterangan :
- dst-address = ip network tujuan yang akan dihubungkan.
- gateway = ip router tujuan yang mengarah ke router sumber.
- gateway = ip router tujuan yang mengarah ke router sumber.
Konfigurasi IP Address pada setiap PC yang pastinya sudah terhubung dengan router :
- PC-01 :
- PC-02 :
- PC-03 :
- PC-04 :
- PC-05 :
Pengujian :
Lakukan Pengujian dengan Tes ping dari PC-05 yang berada di R-02 ke semua PC yang berada di R-01 dan dapat dilihat bahwa hasilnya reply yang berarti semua perangkat router maupun PC sudah saling terhubung sehingga dapat disimpulkan bahwa konfigurasi static route dengan default route sudah berhasil.
- Sekian dan Terima Kasih -