1. Periksalah ip public yang didapat oleh kedua router yang berada di setiap wilayah. Untuk mendapatkan ip public, anda dapat melakukan request DHCP server dari ISP. jangan lupa untuk memeriksa koneksi internet pada setiap router dengan melakukan pengujian ping 8.8.8.8.
- IP Public pada router Jakarta dan pengujian koneksi internet.
- IP Public pada router Bandung dan pengujian koneksi internet.
2. Konfigurasikan ip address untuk setiap interface yang terhubung dengan client sesuai dengan ip address topologi yaitu 172.16.10/1 untuk client Jakarta dan 172.16.20.1 untuk client Bandung.
- Konfigurasi ip address interface client pada router Jakarta.
- Konfigurasi ip address interface client pada router Bandung
3. Kemudian konfigurasikan DHCP-Server pada interface yang terhubung ke client agar client mendapatkan ip address secara otomatis dari server ini sehingga anda tidak perlu untuk mengonfigurasikannya secara sratic.
- Konfigurasi DHCP-Server pada router Jakarta.
- Konfigurasi DHCP-Server pada router Bandung.
4. Lalu, requestlah ip address dari setiap PC client dan pastikan kembali bahwa setiap pc sudah berhasil mendapatkan ip address secara otomatis.
- IP dhcp yang didapat oleh PC1 adalah 172.16.10.254 (client Jakarta)
- IP dhcp yang didapat oleh PC2 adalah 172.16.20.254 (client Bandung)
5. Selanjutnya konfigurasikan firewall NAT pada setiap router agar client yang terhubung pada router tersebut mendapatkan akses internet juga. Firewall NAT ini berfungsi untuk mengubah ip private menjadi public sehingga client dengan ip tersebut mendapatkan akses internet.
- Konfigurasi firewall nat pada router Jakarta.
- Konfigurasi firewall nat pada router Bandung.
6. Setelah melakukan konfigurasi firewall NAT, Periksalah koneksi internet pada setiap PC Client dengan mengujikan ping 8.8.8.8. Jika hasilnya reply, maka client sudah mendapatkan akses internet.
- Pergujian koneksi internet pada PC1
- Pergujian koneksi internet pada PC2
Konfigurasi PPTP Server
Pada konfigurasi tunnel PPTP terdapat router yang bertindak sebagai server serta router yang bertindak sebagai client. Pada konfigurasi ini router yang bertindak sebagai server ialah router Jakarta dan router Bandung sebagai PPTP client.
7. Aktifkanlah PPTP-Server agar layanan PPTP dapat digunakan pada setiap router. Untuk mengaktifkannya anda hanya perlu menambahkan perintah enabled=yes.
- Pengaktifan PPTP-Server pada router Jakarta.
- Pengaktifan PPTP-Server pada router Bandung.
8. Kofigurasikan PPP Secret pada router server yaitu router Jakarta yang bertujuan untuk membuat user yang akan digunakan sebagai authentikasi saat client ingin terkoneksi dengan PPTP server.
Keterangan :
Name = Pada bagian name ini dibuat oleh server untuk client, jadi client akan menggunakan name tersebut debgaia user untuk terkoneksi dengan PPTP Server.
Password = Password ini juga dibuat untuk client sebagai pengamanan authentikasi.
Service = Pada bagian service ini, anda dapat menentukan user secret yang dibuat untuk service layanan. yang diinginkan. Karena pada kali ini saya sedang mengonfigurasikan PPTP maka service yang dipilih adalah PPTP.
local Address = Local address merupakan ip address yang akan digunakan oleh router Jakarta yang bertindak sebagai PPTP server saat tunnel PPTP terbentuk.
Remote Address = Remote address merupakan ip address yang didapat oleh router Bandung yang bertindak sebagai PPTP client.
Konfigurasi PPTP Client
9. Setelah itu, buatlah interface tunnel PPTP pada router Bandung.
Keterangan :
Connect-to = Ip Public yang ada di router Jakarta / router PPTP server.
User = User yang telah dibuat oada bagian secret di router server.
disabled (no) = perintah agar interface PPTP client tidak mati / terdisabled.
Pastikan bahwa interface PPTP Client Running.
10. Setelah interface PPTP Client running, maka secara otomatis router akan mendapatkan ip address yang didaftarlam di menu secret sebelumnya.
- Di router Bandung/ PPTP client akan mendapatkan ip yang ada di bagian remote-address.
- Sedangkan pada router Jakarta / PPTP Server akan mendapatkan ip yang didaftarkan dibagian local-address.
11. Konfigurasikan route pada setiap router agar client yang terhubung denagan router tersebut dapat saling terhubung dan berkomukasi dengan client lain. Pada static route isikan ip network PC tujuan pada bagian dst-address, sedangkan pada bagian gateway gunakan IP PPTP yang didapat oleh router tujuan. Jangan lupa untuk memastikan status dari ip route sudah AS yang berarti aktif statik.
- Pada router Jakarta/PPTP Server, dst-address isikan IP network client router Bandung yaitu 172.16.20.0/24 sedangkan gateway isikan ip interface PPTP client yaitu 27.27.27.2.
- Pada router Bandung/PPTP Client, dst-address isikan IP network client router Jakarta yaitu 172.16.10.0/24 sedangkan gateway isikan ip interface PPTP client yaitu 27.27.27.1.
12. Setelah static route berhasil dibuat dengan status AS maka kedua PC di setiap router sudah saling terhubung dan dapat berkomukasi satu sama lain. Untuk pengujiannya anda dapat melakukan ping terhadap IP PC tujuan.
- Pengujian koneksi ke PC 2 yang berada di router Bandung.
- Pengujian koneksi ke PC 1 yang berada di router Jakarta
- Sekian dan Terima Kasih -